In the end, what we remember is not only the design, but also the experience of making together.
Pada acara puncak pekan Architecture Without Wall (AWW), Ikatan Arsitektur Indonesia Jawa Barat (IAIJabar) menyelenggarakan pameran di Kantor Pos Besar Bandung, mulai tanggal 11-17 Agustus 2023. Ditengah acara pameran, kembali tim Nenun Ruang bersama mitra acara yaitu Laboratorium Desain dan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dan Temannya Tukang Kayu, serta Sampoerna Kayu duduk bersama untuk berbagi kesan serta pengalaman kepada pengunjung pameran terkait dengan keterlibatan mereka dalam Wood Workshop Wonderland (WWW).
Semua peserta dan rekan kepanitian yang terlibat hadir pada tanggal 13 Agustus 2023, pukul 16.30 WIB di Kantor Pos Besar Bandung. Adapun sebagai keynote speaker yaitu David Hutama (Founder Nenun Ruang), Caecilia S. Widjayaputri, Joedith Tjhristianto, dan Simon Petrus H. Sidabutar. Pada acara diskusi kali ini David Hutama membagikan padangannya tentang pembelajaran pedagogi dan praktek teknis yang dilakukan seperti dalam workshop ini. Menurut David acara workshop ini dapat dilihat sebagai upaya berkesinambungan meningkatkan kompetensi lulusan arsitektur di Indonesia. Pada institusi formal ada beberapa ketrampilan, teknik dan pengetahuan lapangan yang terkadang tidak dapat dipraktekkan langsung olah pembelajar arsitektur karena beban ajar yang padat, banyaknya teori dan konsep yang harus dipelajari dan penelitian-penelitian yang memerlukan banyak perhatian. Hal ini yang kemudian menjadi alasan kehadiran Nenun Ruang sebagai wadah bagi para pengajar dan pembelajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang tidak didapatkan pada bangku kuliah. WWW merupakan ajang kolaborasi yang memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman yang mampu meningkatkan kemampuan serta kompetensi lulusan arsitektur.
Para peserta dan tim pun menyampaikan kesannya dan semua peserta sepakat bahwa acara workshop memberikan mereka pengalaman yang menarik. Dengan terlibat langsung dalam proses desain maket, pembuatan dan instalasi mereka menghadapi langsung tantangan dan kendalanya. Para peserta sangat terbantu dengan kehadiran para mentor dari Temannya Tukang Kayu yang memberikan tips dan trik dalam penggunaan alat-alat, hal inilah yang memungkinkan peserta melakukan improvisasi pada kendala-kendala lapangan saat mentransfer ide desain ke material.
Bagi peserta perempuan yang ikut terlibat, mereka secara khusus menyampaikan bahwa acara worshop seperti ini membantu mereka memahami pekerjaan lapangan dan penguasaan alat dengan baik. Para peserta berharap kegiatan seperti dapat dilaksanakan secara berkala dan menjangkau lebih banyak peserta sehingga dapat membuka wawasan, pertemanan dan pengalaman dengan lebih banyak orang.
Acara ditutup dengan pembagian sertfikat dari IAI Jabar kepada semua nara sumber dan peserta acara, kemudian dilanjutkan dengan diskusi ringan sambil menikmati suasana malam Kantor Pos Besar yang indah.
