Kehadiran maket-maket Le-Corbusier di Indonesia ini dikurasi menjadi dua narasi. Narasi ‘Karya Tak Terbangun’ (Unbuilt works) dipamerkan di Kopi Manyar, Jakarta dari 20 Okt. - 06 Nov. 2022. Sedangkan Narasi ‘Karya Terbangun’ (Built works) dipamerkan di Selasar Pav., Bandung dari 19 Okt. - 06 Nov. 2022.
Sebuah pameran yang diinisiasi oleh Nenun Ruang, bekerjasama dengan Selasar Sunaryo Art Space dan Kopi Manyar, menghadirkan maket-maket yang merupakan model dari karya Le Corbusier mulai tahun 1917 - 1980. Diprakarsai oleh Rene Tan—seorang arsitek dari biro RT+Q, pembuatan maket-maket ini merupakan salah satu program di studio-studio yang diampunya baik di jurusan arsitektur National University of Singapore (NUS) dan Singapore University of Technology and Design (SUTD), sebagai upaya mengenal lebih baik karya-karya Le Corbusier.
Le Corbusier, arsitek kelahiran Swiss tahun 1887, adalah seorang pemikir visioner yang banyak menginspirasi arsitek di berbagai belahan dunia karena pemikiran-pemikirannya. Dengan visi Nenun Ruang untuk berkontribusi kepada edukasi akademik dan publik di bidang desain dan arsitektur, diharapkan pameran ini dapat menjadi media untuk mempelajari makna dan pemikiran dari 120 karya Le Corbusier dalam berbagai tipologi yang tidak selalu terwujud.
Kehadiran maket-maket Le-Corbusier di Indonesia ini bukanlah semata obyek bentuk (form/sculptural) dimana makna dan bahasannya melekat langsung pada obyek dan materialnya. Maket arsitektur pada dasarnya selalu melampaui obyek dan materialnya dan bekerja di ranah abstraksi dan diagramatis. Pameran maket-maket karya Le Corbusier ini dikurasi menjadi dua narasi. Narasi ‘Karya Tak Terbangun’ (Unbuilt works) dipamerkan di Kopi Manyar, Jakarta dari 20 Okt. - 06 Nov. 2022, pkl. 08.00-20.00. Narasi ‘Karya Terbangun’ (Built works) dipamerkan di Selasar Pav., Bandung dari 19 Okt. - 06 Nov. 2022, pkl.10.00-17.00. Dengan memisahkan lewat dua narasi ini, diharapkan dapat terbaca eksperimentasi dan kelenturan pemikiran dari Le Corbusier dalam berkarya.
Pameran ini merupakan kerjasama banyak pihak, diinisiasi oleh Nenun Ruang, yang merupakan bagian dari BYO Living, bekerjasama dengan biro arsitektur RT+Q Architects Singapore, yang telah menyelenggarakan pameran maket-maket Le Corbusier dengan lisensi dari Le Corbusier Foundation, didukung oleh Wonders of Weaving, Alliance Française Singapore, Institut Français Indonesia, Erreluce dan Archinesia, dengan Tuan Rumah: Selasar Pav dan Kopi Manyar.
Semoga lewat pameran ini semua pemerhati, pengamat, dan pelajar arsitektur dihadapkan dengan isu-isu dan ide-ide yang mungkin tidak selalu pas, bersahabat atau pun sepaham namun bisa menjadi cermin untuk mendiskusikan masalah-masalah arsitektur yang kita hadapi disini dan jendela untuk melihat peluang kemungkinan yang yang lebih baik.
Sampai berjumpa di Pameran Maket-Maket Le Corbusier.