Diskusi Buku: Building Practice in the Dutch East Indies

Ideas
10 months ago

Kali ini Nenun Ruang bersama dengan Omah Library, IAI Banten, dan UNTAR mengadakan diskusi buku yang membahas migrasi pengetahuan teknikal, diskursus arsitektural dan ruang domestik.

Words by Peggy Puspa

David Hutama merupakan salah satu Founder Nenun Ruang telah menerbitkan buku dengan judul "Building Practice in the Dutch East Indies: Epistemic Imposition at the Beginning of the 20th Century". Buku ini merupakan hasil dari penelitian doktoral ketika belajar di Architecture Association London dan diterbitkan oleh Routledge. Secara garis besar isi buku menggambarkan dan menjelaskan tentang sejarah perkembangan keilmuan arsitektur diawali dengan latar imposisi (penanaman hal secara sengaja ataupun tidak disengaja) epistemik agensi arsitektur pada era pendudukan Belanda di Indonesia.

Sebagai upaya perkenalan dan sosialisasi, Nenun Ruang bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia Banten (IAI Banten), Universitas Tarumanegara (UNTAR) dan OMAH Library (On Meeting Architecture Hub) mengadakan diskusi dan bedah buku dengan mengundang Setiadi Sopandi (Arsitektur Indonesia) dan Sutrisno Murtiyoso (Universitas Tarumanegara) sebagai reviewer, diskusi dipandu Nafiah Slikhah (Universitas Tarumenegara). Acara diskusi dan bedah buku berhasil dilaksanakan pada tanggal Sabtu, 27 Mei 2023 pkl. 13.00-16.00 di Omah Library secara daring dan luring. 

Dalam pengantarnya David menjelaskan ketertarikan untuk meneliti dinamika sekolah arsitektur dan praktik arsitektur. Secara spesifik, ia melihat para pembangun cenderung melihat gambar kerja, sebagai panduan saja dan menerapkan cara-cara mereka sendiri, hal yang tidak biasa dalam budaya membangun dan berpraktik, tetapi biasa dalam keseharian. Ia melhat keterkaitan dengan praktik membangun dari Belanda pada masa kolonialisasi. Ada interaksi dari dua kultur berbeda dan saling mempengaruhi. Studinya berlanjut ke pembedahan sejarah, migrasi kultur dan diskursus arsitektural, sampai studi dalam periode 1901-1945, dimana Politik Etis berlangsung. Kejadian penting lainnya pada masa kolonialisasi Belanda juga dibahas sebagai latar sejarah arsitektur Indonesia. 

Penulis menjelaskan imposisi-imposisi agensi pembawa keilmuan arsitektur menjadi salah satu akvitas penting yang dilakukan oleh pemerintahan Belanda ke Indonesia. Kita akan mendapatkan gambaran kontekstual yang cukup objektif, menjadikan migrasi keilmual arsitek dari Belanda ke Indonesia memiliki cerita yang menarik. Sedikit tentang hal menarik ialah bagaimana penulis menceritakan respon para agensi keilmuan arsitek Belanda yang lekat dengan pendekatan epistemik (terukur, rasional, terstruktur dan sistematis) ketika berhadapan dengan kearifan lokal yang kerap dikaitkan dengan pendekatan metis (lawan dari epistemik yaitu tidak rasional, tidak terstruktur dan tidak sistematis). Dan bagaimana tantangan geografis di Indonesia memberikan arsitek-asitek Belanda pembelajaran dan diskursus baru, hanya mereka temukan saat berpraktek di Indonesia. 

Saksikan secara lengkap rekaman diskusi dan bedah buku pada video berikut ini!

Dan jika Anda tertarik dan ingin tahu lebih detail, buku dapat dibeli pada link berikut https://tokopedia.link/jEy2jYiM5yb

Related
Ideas
2 years ago
98 Memory Lane: Monumen Kerusuhan Mei 1998
Design Public Spaces
Ideas
2 years ago
USU Student Activity Center
Design Student Projects
Ideas
1 year ago
Nenun Ruang Student Project Submission
Design Education
168 Comments
A
Login to leave a comment. Sign In ?