Adaptive to Change
Nenun Ruang pada tahun 2023 turut serta sebagai mitra dalam Architecture Without Wall (AWW) yang merupakan rangkaian acara tahunan dari pekan Ikatan Arsitektur Indonesia Provinsi Jawa Barat (IAI Jabar). IAI Jabar juga menggandengan Laboratorium Desain dan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dan Temannya Tukang Kayu sebagai mitra serta Sampoerna Kayu yang menjadi sponsor utamanya.
Nenun Ruang bersama para mitra dan sponsorship menyelenggarkaan Wood Workshop Wonderland (WWW), mengajak para profesional dan mahasiswa untuk membuat instalasi arsitektur yang akan dipamerkan pada acara puncak tanggal 11-16 Agustus 2023 di Kantor Pos Besar Bandung.
Workshop dilakukan mulai pada tanggal 2-4 Agustus 2023 di Laboratorium dan Bengkel Arsitektur UNPAR. Workshop diikuti dua puluh empat (24) peserta dengan komposisi sebelah (11) mahasiswa dan sembilan (9) profesional. Peserta kemudian dibagi menjadi enam (6) kelompok dengan komposisi terdiri dari perwakilan prefesional dan mahasiswa.
Tema Workshop tahun ini adalah ‘Adaptive to Change’ merujuk pada tema ini, para mitra membentuk tim workshop dan menyusun arahan singkat tentang pembuatan istalasi. Sebagai sponsor utama Sampoerna Kayu memberikan tiga (3) kayu playwood pada tiap kelompok masing-masing berukuran 240 x 120Cm. Instalasi yang akan dibuat adalah bentuk super berguna yang nantinya diharapkan akan menarik pengujung atau wisatawan yang sedang hilir-mudik di kawasan Asia Afrika Bandung. Peserta diharapkan mampu mengolah bahan playwood sedemikian kreatif dengan cakupan teknik lipat, potong, tekuk, geser, dan interlocking yaitu teknik menyambungkan bagian-bagian komponen bentuknya supaya jadi kuat tanpa perlu pakai lem atau tambahan pengikat lainnya. Selama pengerjaan peserta didampingi oleh mentor-mentor dari Temannya Tukang Kayu dan Lab. Desain dan Bengkel UNPAR.
Pada hari pertama pelaksaanaan workshop, agenda kegiatan adalah perkenalan dan pengarahan tentang tema, aturan dan batasan dalam memproses material. Acara dibuka oleh Ar. Eriko Mawanto (Ketua Panitia Acara AWW 2023) dan Gosha Muhammad (Kurator AWW), dilanjutkan dengan perkenalan produk dari Sampoerna Kayoe oleh Simon Petrus H. Sidabutar (Head of Project Specifier Sampoerna Kayoe), Brief Maket oleh Caecilia S. Wijayaputri dan Cristianto Hendrawan, dan tutorial penggunaan alat-alat yang tersedia oleh Temannya Tukang Kayu antara lain Joedith Tjhristianto, Ade Ii Sjarifudin, Cuncun Priatna, Ujang Makmur Kusen. Acara kemudian dilanjutkan konsultasi desain dan sketsa, kemudian setiap kelompok peserta mempresentasikan desain maketnya kepada tim untuk didiskusikan tingkat kesukaran dan praktikal dalam pembuatan instalasi yang akan dikerjakan selama dua hari.
Setelah berdiskusi akhirnya setiap tim memiliki satu hingga dua desain maket yang akan dikerjakan pada hari kedua dan ketiga. Hari Kedua & ketiga merupakan hari eksekusi desain pada material yang telah disediakan. Setiap kelompok sangat bersemangat mewujudkan desain mereka, suasana Lab. dan bengkel UNPAR riuh dengan suara mesin gergaji, amplas dan bor. Dengan jerih payah selama dua hari para peserta berhasil menyelesaikan 13 instalasi dengan aneka bentuk, antara lain:
PhotoGRAM (Fahrul Indra, Emmanuel Vincent, Bernardus Ray W. Qisthi Kaulina)
M'Baso (Fiona Ratnasari, M. Fatih Kamil, George Nathanael, Jason Albert Halim)
Ruang SAlSE (Marian Krisninditya, Brian Nasaul R., Indra Z. Kusuma, Victor Tanamal)
Fold-Sit-Bike & Charging Station (Raihan A. Yoosran, Vira Fitriani, Oktav Phassa, M. Seno Radityo)
Blooming Chair (Defitri Nanasriani, Nabil Abdillah Azhar, Stefanus Roland, Khalifa Athallah)
Pat GuLIPAT (Hasna Lathifa, Luqyana Alifa Kamilia, James Christian)