Le Corbusier: Pavillion L'Esprit Nouveau (1925)

Ideas
1 year ago

Pavillion ini menandai tonggak sejarah dalam evolusi arsitektur. Le Corbusier menunjukkan konsep desain ruang layak huni yang membuang semua gagasan dekoratif dan tentang arsitektur hadir secara keseluruhan.

Words by Yenny Gunawan
Events Architecture

Pavillion ini dibangun untuk pameran International Exposition of Decorative Arts di Paris tahun 1925. Pada kesempatan ini, Le Corbusier  secara provokatif menampilkan ide-idenya tentang arsitektur dan urbanisme.

Rancangan pavillion terdiri dari 2 bagian; yaitu (a) diorama "Rencana Kota Modern 3.000.000 penduduk"  dan rencanakota bisnis di pusat kota Paris yang diberinama "Rencana Voissin," serta (b) model skala 1:1 dari salah satu unit-sel tipikal hunian di Kota Modern. Desain unit-sel ini merupakan hunian minimum dengan teras atap. Corbusier memanfaatkan furnitur built-in seperti lemari,  kabinet, dan rak untuk memaksimalkan peman-faatan ruang kecil. Pada masanya, desain ini dikatakan sebagai "rumah mungil" yang pertama.

Awalnya, desain pavillion ini mengundang penolakan agresif dari peserta yang lain, yang menganggap Art Nouveau hanya sebagai seni dekoratif.  Pihak penyelenggara lalu membangun pagar setinggi 4 m di sekitar paviliun untuk menyembunyikan-nya dari mata publik. Namun pagar tersebut disingkirkan berkat campur tangan Menteri Beaux-Arts saat peresmian pameran.

Pavillion ini dihancurkan 1926 dan replikanya dibangun pada tahun 1977 di Bologna, Itali.

Pavillion  ini menandai tonggak sejarah dalam evolusi arsitektur. Le Corbusier menunjukkan konsep desain ruang layak huni yang membuang semua gagasan dekoratif dan tentang arsitektur hadir secara keseluruhan.

Related
Ideas
2 years ago
98 Memory Lane: Monumen Kerusuhan Mei 1998
Design Public Spaces
Ideas
2 years ago
USU Student Activity Center
Design Student Projects
Ideas
1 year ago
Nenun Ruang Student Project Submission
Design Education
168 Comments
A
Login to leave a comment. Sign In ?