Kita tercipta untuk mencintai alam, karena manusia senantiasa terkoneksi dengan alam, dan itu nyata. Unit Bali mengangkat tema Ecosystem, dan memilih menyambungkan kembali manusia dengan tiga Ekosistem : Pantai, Sungai dan Hutan.
Bali. 2018 .
Pada suatu pagi di Ubud saat saya membuka mata, saya merasakan angin yang bertiup menerpa kulit, suara gemericik air mengalir, serta suara burung di pagi hari yang saling bersahutan. Saya kembali memejamkan mata, dimana pikiran saya terbawa kembali pada masa kecil saat ruang luar menjadi bagian dari keseharian saya. Berlari-lari di uma (sawah), bermain air di tukad (sungai), menelusuri alas (hutan) dan berenang di pasih (pantai) adalah agenda mingguan yang sering saya lakukan. Saya merasa beruntung bahwa saya sempat merasakan nilai alam yang meresap pada diri saya. Namun saya juga yakin bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan masa kecil seperti saya, alam akan tetap menjadi bagian terpenting dalam hidup mereka. Saya percaya kita sebagai manusia memiliki cara mengapresiasi alam bagaimanapun caranya karena hal tesebut sudah melekat dalam diri masing-masing individu manusia. Terbukti dari betapa bahagianya kita jika keluar rumah, liburan ataupun melakukan aktivitas luar yang melibatkan alam. Kita tercipta untuk mencintai alam, karena kita terkoneksi dengan alam, dan itu nyata.
Studio kali ini saya ingin membawa koneksi tersebut dengan banyak melakukan kegiatan di alam dengan harapan apresiasi alam akan tercipta dengan berbagai cara. Peserta studio ini terdiri dari 9 orang mahasiswa. 1 orang dari UNPAR, 2 orang dari PETRA dan 6 orang dari UDAYANA. Pada pelaksanan kegiatannya, mereka semua diajak terjun ke tiga ekosistem yang berbeda, tapi ketika presentasi mereka dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok pantai, sungai dan hutan. Studio ini memakai metode log book yang berupa sketch dan rendering. Metode ini diambil karena saya menganggap tangan merupakan alat yang terbaik yang mampu menerjemahkan alam dibandingkan computer dan perangkat lainnya. Beberapa sketch diselesaikan on the spot dan sebagian di studio. Hasilnya, mereka sekarang setidaknya memiliki perspektif tentang alam yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari sketch-sketch yang mereka buat dari hasil representasi komponen-komponen ekosistem kedalam sebuah rendering dan diagram.
